-->

Contoh Teks Anekdot Singkat Lucu Beserta Strukturnya

Tidak ada komentar

Pada artikel ini kami akan membagikan materi mengenai teks anekdot. Apa pengertian teks anekdot? Bagaimana struktur teks anekdot? Dan seperti apa contoh teks anekdot itu? Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut.


Pengertian teks anekdot

Teks anekdot adalah teks yang menjelaskan suatu cerita singkat yang dikemas dengan menarik dan lucu sehingga mampu memberi kesan pada setiap pembacanya dengan berisi adanya kritik atau sindiran mengani suatu kebijakan, layanan publik, perilaku seorang penguasa, atau suatu fenomena/kejadian.

Struktur teks anekdot

Pada umumnya, teks anekdot sering ditemui memuat tentang kisah atau cerita orang terkenal atau tokoh penting masyarakat yang dikritik dengan cara yang unik dan lucu. Jadi, selain sebagai teks yang digunakan sebagai jembatan dalam mengkritik suatu kasus atau tokoh teks anekdot juga dapat dijadikan sebagai hiburan karena disajikan dengan tulisan yang lucu dan unik. Dalam menulis teks anekdot juga harus memperhatikan adanya struktur bagian. Struktur bagian yang terdapat dalam teks anekdot yaitu sebagai berikut:
  1. Abstrak, ialah bagian paragraf awal yang memberikan penjelasan atau gambaran tentang isi teks. Biasanya dalam bagian ini terdapat adanya hal unik dari topik yang akan dibahas.
  2. Orientasi, ialah bagian yang menjelaskan awal suatu peristiwa dengan alur dan latar belakang bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi.
  3. Krisis, ialah bagian yang berisi cerita hal-hal unik yang ditulis oleh penulis tentang peristiwa atau tokoh yang sedang diceritakan.
  4. Reaksi, ialah bagian yang menejlaskan cara penulis atau orang yang ditulis dalam menyelesaikan masalah yang timbul dengan kritis.
  5. Koda, ialah bagian paling akhir dari cerita. Dalam bagian akhir ini ditunjukkan dengan adanya kesimpulan tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.

Contoh teks anekdot

Berikut ini adalah contoh teks anekdot beserta dengan penjelasan struktur bagiannya.

Hukuman Pencuri Sandal Vs Koruptor

Abstraksi

Di pagi hari yang indah, Diwan lagi asyik menyantap makanan kesukaanya yaitu soto, di warung langganan sebelah Masjid Jami'. Setelah merasa kenyang, Diwan kemudian berdiri dari duduknya untuk beranjak pulang menuju rumah.

Orientasi

Dalam perjalanannya pulang menuju rumah, tak di sangka tiba-tiba Diwan tertimpa musibah. Diwan terserempet oleh kawanan pemuda pengendara motor yang melaju kencang dan ugal-ugalan. Kejadian tersebut mengakibatkan diwan jatuh ke jalan.

Tidak ada luka berat yang di alami oleh Diwan, namun yang membuatnya marah adalah tali sandal putus dan tidak dapat digunakan kembali.

Dengan rasa penuh marah, Diwan terpaksa pulang menuju rumah dengan berjalan kali tanpa menggunakan sandal. Karena jarak rumah masih cukup jauh, di tengah perjalanan Diwan merasakan sakit pada kaki karena tidak menggunakan sandal. Diwan pun memutuskan untuk membeli sandal di toko terdekat.

Sesampainya di toko terdekat, Diwan mulai melihat-lihat dan bertanya merek dan jenis sandal serta harganya. Namun, lagi-lagi nasib sial menghampirinya saat Diwan melihat isi dompetnya. Ternyata tak ada satu pun merek sandal yang harganya sesuai dengan isi dompetnya. Dengan perasaan sangat terpaksa, Diwan pun melanjutkan perjalanannya menuju rumah tanpa menggunakan sandal.

Krisis

Diwan melintas di Masjid Jami' dan dia melihat banyak sandal yang ditinggalkan pemiliknya berjamaah. Kemudian, tanpa berpikir panjang Diwan langsung mengambil sandal paling bagus yang ada di Masjid Jami' tersebut.

Malangnya nasib Diwan saat mengambil sandal. Sang pemilik mengetahui sandalnya diambil oleh Diwan. Diwan pun dikejar-kejar oleh pemilik sandal tersebut. Sang pemilik sandal kemudian membawa Diwan ke kantor polisi atas tindakan kriminalitas yang telah dilakukan.

Setelah dilakukan penyeledikian, Diwan dijatuhi sanksi pasal pencurian, lalu kasusnya akan disidangkan satu pekan kembali. Malang banget si Diwan, hanya perkara sepele saja dapat bikin dia dibawa di hadapan meja hijau.

Respons

Akhirnya tiba juga hari persidangan, Diwan berada di tempat duduk tersangka disertai muka yang tertunduk.

Hakim: Baiklah, Diwan, umur 23 tahun, saudara ternyata ketahuan mencuri sandal seharga 30.000 rupiah. Oleh sebab itu, Anda akan dikenakan sanksi 5 tahun penjara.

Diwan: Looh?! Pak, ini tak adil bagi saya, mengapa hukuman saya lebih berat daripada hukuman koruptor?

Koda

Lalu hakim menjelaskan kepada Diwan bahwa ia mencuri sandal dan merugikan seseorang dengan nilai 30.000 rupiah saja. Sementara para koruptor melakukan korupsi uang senilai 2 miliar, dan itu sama saja merugikan 200 juta rakyat Indonesia.

Nah, bila dihitung-hitung, koruptor cuma bikin rugi 10 rupiah saja masing masing orang. Dengan begitu, kerugian yang dilakukan oleh Diwan lebih besar dibandingkan aksi yang dikerjakan oleh para koruptor.

Itulah pengertian teks anekdot, struktur teks anekdot, dan contoh teks anekdot singkat yang lucu. Kalian bisa gunakan artikel di atas sebagai rujukan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Terima kasih

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.