image: blogkulo.com |
Baca juga: Air Terjun Sipiso Piso
Untuk menuju lokasi air terjun Gitgit, kalian harus berjalan kaki sekitar 700 meter. Nah, selama dalam perjalanan tersebut kalian akan dapati pedagang-pedagang lokal yang menjual barang khas dan kesenian Bali. Perjalanan menuju air terjun tentu akan sedikit melelahkan karena kalian harus naik turun tangga. Meski demikian hawa disekitarnya begitu sejuk dan memiliki pemandangan alam yang indah, sehingga lelah saat berjalan kaki tak begitu terasa. Wisata air terjun Gitgit menjadi pilihan yang tepat saat ingin mengadakan perjalanan liburan bersama keluarga tercinta.
image: wisatania.com |
Disini juga ada ayunan yang bisa kalian gunakan, tapi kayaknya anda harus punya nyali yang besar untuk bisa memainkannya, ada yang berani untuk mencobanya?
Gitgit waterfal merupakan air terjun kembar yang memiliki pemandangan sangat indah dan membuat mata wisatawan menjadi terpesona. Banyak wisatawan lokal maupun luar negeri yang mandi-mandi ditempat ini, tapi kalian tetap harus tetap waspada karena area sekitar agak sediki licin.
Sejarah Air Terjun Gitgit
kami ingin memberikan review sedikit mengenai sejarah air terjun Gitgit Buleleng Bali. Dahulu pada zaman penjajahan, salah satu markas orang Belanda berada di daerah Persanggrahan Gitgit. Nah, dilokasi ini dijadikan sebagai tempat pemandian orang-orang Belanda yang kala itu nama pemandian disebut "Ceburan Tuan" yang kini orang-orang lebih mengenalnya "air terjun Gitgit". Pada tahun 1939, tempat ini dikembangkan menjadi objek wisata oleh salah seorang Kepala Liefring Van der Tuuk yang bernama Dr. Chooykas.image: teamtouring.net |